IDXChannel - Laju inflasi yang bergerak naik di angka 5,51% (yoy) pada Desember 2022 dinilai mencerminkan konsumsi masyarakat yang masih tinggi.
"Sementara dari sisi harga pangan bergejolak masih melanjutkan tren penurunan," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu di Jakarta, dikutip Rabu (4/1/2023).
Inflasi inti tercatat sebesar 3,36% (yoy), meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat di angka 3,30%. Hal ini mencerminkan masih kuatnya konsumsi masyarakat, yang juga tercermin pada kenaikan inflasi beberapa kelompok pengeluaran, seperti perumahan, rekreasi, dan perawatan pribadi, dan jasa lainnya.
Sementara itu, tren penurunan inflasi kelompok pangan bergejolak berlanjut di mana tercatat sebesar 5,61% (yoy), lebih rendah dari inflasi November yang mencapai 5,70%.
"Namun demikian, secara bulanan (mtm) harga pangan mengalami kenaikan seiring dengan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan masuknya musim penghujan, seperti daging dan telur ayam, serta ikan segar, beras, aneka sayuran antara lain tomat, cabai rawit, dan bayam," ucap Febrio.