IDXChannel - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo mengingatkan agar ASN berhati-hati dalam berselancar di dunia maya. Baik melalui media sosial maupun melalui aplikasi pertukaran pesan.
Hal ini mengingat pemerintah akan mengakses jejak digital terhadap ASN para calon pejabat pimpinan tinggi (PPT) dan pasangannya. Maka dari itu dia mengatakan agar para ASN tidak menjelek-jelekan pemerintah atau anti pemerintah. Termasuk juga tidak terlibat dengan kelompok radikalisme dan terorisme.
“Jangan berkomentar menjelek-jelekkan pemerintah atau anti-pemerintah, maupun mengikuti dan berkomunikasi dengan kelompok radikalisme dan terorisme. Ingat, ada jejak digital. ASN harus tegak lurus terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan pemerintah,” katanya dikutip dari pers rilis Humas KemenPANRB, Selasa (7/12/2021).
Tjahjo juga kembali menekankan bahwa jika sudah terpapar radikalisme maka tidak akan lolos seleksi menjadi PPT.
“Prinsipnya adalah ASN tidak boleh berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. Terlebih untuk calon pejabat pimpinan tinggi (PPT) madya. Walaupun sudah memenuhi kriteria. Jika memiliki indikasi terpapar radikalisme dan terorisme, mohon maaf tidak bisa,” tuturnya.