sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Curhat Driver Ojol & Pedagang Saat PPKM Darurat Diperpanjang

Economics editor Dimas Choirul
17/07/2021 07:17 WIB
Pemerintah memutuskan memperpanjang kebijakan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga akhir Juli 2021.
Ini Curhat Driver Ojol & Pedagang Saat PPKM Darurat Diperpanjang. (Foto: MNC Media)
Ini Curhat Driver Ojol & Pedagang Saat PPKM Darurat Diperpanjang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah memutuskan memperpanjang kebijakan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga akhir Juli 2021. Putusan ini menuai komentar banyak pihak, terutama dari kalangan ojek online (ojol) dan pedagang.

Pengemudi Ojol bernama Beno (54), mengaku heran mengenai perpanjangan PPKM darurat, yang mana PPKM Darurat pertama saja belum selesai.

"PPKM darurat yang pertama ini kan belum selesai. Ini kok belum selesai, udah mau diperpanjang lagi?" aku Beno terheran.

Sebenarnya, Beno mengaku setuju tentang aturan PPKM Darurat. Namun, dalam prakteknya, masih banyak ditemui pengemudi ojol diminta putar balik di pos penyekatan meski sudah menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).

"Saya sendiri sering ke arah Tangerang, alhamdulillah begitu di Jalan Daan mogot, untuk ojol dibebaskan. Tapi untuk rekan-rekan lain menurut informasi yang saya dapat itu masih belum bisa bahkan udah dikeluarkan STRP dari perusahaan aplikasi tetep enggak bisa. Inilah yang jadi permasalahan," kata Beno saat ditemui, Jumat (16/7/2021) malam. 

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah bersifat toleran kepada pengemudi ojol.

"Berikan pelonggaran gitu. Tidak ada putar balik atau diberi izin karena kita membawa orderan makanan atau paketan dan dia harus kembali balik," tutur pria yang juga leader di salah satu komunitas ojol ini. 

Sementara itu, Pedagang Aksesoris Dona (45) mengaku keberatan mendengar keputusan pemerintah memperpanjang PPKM darurat. Ia mengaku keadaan ekonominya sudah terpukul bertubi-tubi sejak pandemi covid-19. Terlebih, saat PPKM darurat yang segalanya dibatasi.

"Turun drastis omset kita. Mana dagang dibatasi sampe jam 20.00 WIB," katanya saat ditemui di lapak dagangnya di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (16/7/2021) malam. 

Dona mengaku terpaksa berkompromi dengan aturan perpanjangan PPKM darurat ini. Ia meminta pemerintah juga harus memikirkan nasib pedagang yang tidak memiliki penghasilan tetap.

"Ya sebenernya ga sepakat lah, kita juga susah begini," katanya.

Diketahui, pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM darurat hingga akhir Juli 2021. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Tadi Rapat Kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo (Jateng) sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli PPKM ini," kata Muhadjir ditemui saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan selter pasien Covid-19 di Yogyakarta, Jumat.

Presiden Jokowi, kata Muhadjir, juga menyampaikan bahwa keputusan memperpanjang PPKM darurat ini memiliki banyak risiko, termasuk bagaimana menyeimbangkan antara mendisiplinkan warga menaati protokol kesehatan sesuai standar PPKM dengan penyaluran bantuan sosial. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement