Tapi, dirinya melihat bahwa gejala dari BA.2.75 itu lebih ringan dibanding infeksi Omicron, terutama pada mereka yang sudah divaksinasi. "Jadi, bisa dibilang gejala dari BA.2.75 akan lebih ringan daripada jenis Covid-19 sebelum-sebelumnya," tambahnya.
Lantas, apa bedanya BA.2.75 dengan Subvarian Omicron lainnya?
Laman Gulf News menjelaskan bahwa BA.2.75 memiliki spike protein yang sangat banyak di keluarga Omicron. Ini memungkinkan subvarian itu bermutasi dan bisa saja memperburuk kondisi pandemi saat ini. "Para ilmuwan telah menyebutkan bahwa BA.2.75 memiliki setidaknya 11 mutasi unik dibanding BA.5. Ini membuatnya sangat menular," ungkap laporan tersebut.
Selain itu, ada 36 asam amino yang bermutasi dalam protein spike BA.2.75. Dengan mutasi tersebut, itu menyumbang sekitar 10 persen dari genom SARS-CoV2.
(SAN)