Blinken menggarisbawahi pentingnya bekerja bersama untuk memutus aliran obat-obatan sintetis, khususnya fentanil, dan bahan kimia prekursor ke AS, yang memicu krisis fentanil.
Di bidang ekonomi, Blinken membahas praktik ekonomi nonpasar dan tidak adil China serta aksi baru-baru ini terhadap perusahaan AS.
Dia juga mendiskusikan investasi bersejarah yang telah dibuat oleh Pemerintah AS, sebagai salah satu fokus utama selama dua hari diskusi.
Kritenbrink mengatakan bahwa Blinken menyuarakan pula keprihatinan tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) China di Xinjiang, Tibet dan Hong Kong, selain menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Kedua belah pihak juga mendiskusikan berbagai isu global dan regional, termasuk perang agresi Rusia melawan Ukraina, aksi provokasi yang dilakukan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea Utara, dan keprihatinan AS terhadap aktivitas intelijen China di Kuba.