sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Upaya AP I Atasi Utang yang Menumpuk Rp35 Triliun

Economics editor Suparjo Ramalan
06/12/2021 14:55 WIB
Angkasa Pura I tercatat memiliki utang total Rp35 triliun. Sejumlah stategi telah ditetapkan manajemen untuk mengatasi tumpukan utang.
Ini Upaya AP I Atasi Utang yang Menumpuk Rp35 Triliun (FOTO: MNC Media)
Ini Upaya AP I Atasi Utang yang Menumpuk Rp35 Triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Akibat dampak covid-19, PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I tercatat memiliki utang total Rp35 triliun. Sejumlah stategi telah ditetapkan manajemen untuk mengatasi tumpukan utang.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyebut pihaknya akan melakukan upaya asset recycling, intensifikasi penagihan piutang, pengajuan restitusi pajak, efisiensi operasional seperti layanan bandara berbasis trafik, simplifikasi organisasi, penundaan program investasi serta mendorong anak usaha untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru (transformasi bisnis). 

"Kami optimis dengan program restrukturisasi ini dapat memperkuat profil keuangan perusahaan ke depan. Terutama kemampuan kami untuk memastikan penambahan pendapatan cash in, efisiensi biaya dan upaya fundraising. Hal yang menggembirakan adalah adanya kenaikan trafik penumpang di akhir-akhir ini hingga mencapai 129.000 pada 28 November lalu dari rata-rata trafik sebelumnya yang hanya hanya sekitar 55.000 - 60.000 per hari. Hal ini yang membuat optimisme kami terjaga," ujar Faik, Senin (6/12/2021). 

Untuk mendorong peningkatan pendapatan, perseroan berupaya menjalin kerja sama dengan mitra strategis, seperti Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Dhoho Kediri, Bandara Lombok Praya, pemanfaatan lahan tidak produktif seperti lahan Kelan Bay Bali,  dan mengembangkan airport city Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), serta eks Bandara Selaparang Lombok.

Faik juga mencatat, pihaknya tengah berupaya keras untuk menangani situasi sulit dan berkomitmen untuk dapat survive untuk menunaikan kewajiban perusahaan kepada kreditur, mitra, dan vendor secara pasti dan bertahap. 

"Dengan berbagai inisiatif strategis tersebut kami optimis dapat bertahan menghadapi kondisi sulit ini dan mulai bangkit pada 2022 serta dapat mencatatkan kinerja keuangan positif," kata dia. 
Adapun AP I memperkirakan total target hasil restrukturisasi untuk mencapai tambahan dana sebesar Rp3,8 triliun, efisiensi biaya sebesar Rp 704 miliar dan perolehan fundraising sebesar Rp 3,5 triliun. 

"Dan perlu diingat, dengan adanya pembangunan bandara Angkasa Pura I maka secara konsolidasi menambah aset perusahaan. Di 2021, akan mencapai Rp44 triliun dari semula Rp24 triliun di 2017, saat proyek-proyek pengembangan bandara mulai dilaksanakan. Tentunya dengan selesainya pelaksanaan pembangunan dan perluasan terminal bandara, maka seluruh bandara Angkasa Pura I menjadi lebih cantik, lebih nyaman, dan dapat secara fleksibel menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik lagi," tutup Faik. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement