Katanya, melihat pertumbuhan kendaraan listrik roda dua yang mencapai 5,2 juta di 2022 sudah seharusnya tahun ini pemerintah mendukung infrastruktur dan ekosistem untuk transformasi kendaraan listrik, mengingat total jumlahnya sudah menembus 120 juta unit.
"Namun saya juga melihat untuk pembangunan infrastruktur ini tidak melulu hanya Pulau Jawa, namun juga dapat menyebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral, Arifin Tasrif mengungkapkan, subsidi kendaraan listrik bakal mulai dijalankan pada Maret 2023. Kendati demikian, dia menyebut untuk mobil listrik, subsidi yang akan diberikan bukan berupa uang.
"Tadi kita membahas mengenai implementasi kendaraan listrik rencananya kita maret udh jalan nih. Sepeda motor dulu, kendaraan roda empat juga ada, tapi bukan uang," ujarnya.