"Di kuartal ini, sebagian besar kota kembali mengalami pertumbuhan, yakni Bogor (67,8%), Jakarta Utara (41.5%), Jakarta Barat (41.2%), Surabaya (27.9%), Bandung (19,9%), Jakarta Pusat (13,9%), Tangerang (12,9%) dan Jakarta Selatan (5,5%)," ungkapnya.
Dari temuan ini, jelas Marisa, terlihat penetapan sejumlah regulasi dan kebijakan yang memudahkan WNA menjangkau properti di Indonesia bisa membuka peluang besar bagi pasar asing sepanjang 2024.
Dengan mempertimbangkan batas minimal harga beli properti bagi WNA, penjualan dapat difokuskan pada segmen pasar menengah atas dan atas.
"Hal ini merupakan potensi bagi para pemangku kepentingan, terutama pengembang maupun investor," katanya.