Arifin menegaskan, untuk urusan operasional nantinya akan berada di bawah komando MIND ID. Sebab, setelah kontrak diperpanjang dan divestasi saham 10 persen, maka MIND ID menjadi pemilik saham mayoritas saham Freeport dengan total 61 persen.
Namun, untuk urusan teknis pertambangan dan beberapa hal lainnya bukan tidak mungkin Holding BUMN Pertambangan MIND ID akan tetap membutuhkan Freeport McMoran.
"Kalau untuk perihal teknik pertambangan atau segala macemnya tetap aja kita perlu yang jago ngebor dalam," lanjutnya.
Mengenai urusan pertambangan memang perlu melihat kapabilitas sehigga produktivitas tetap bisa terjaga.
"Operator, jadi gini ya kalau operator kita liat dia capability-nya. Nah kita juga mengharapkan yang meng-operate tuh yang mampu. Supaya meng-operate ya tambang mineral maupun migas itu produktivitasnya bisa tinggi kemudian juga efisien, kita memang bisa korporasinya bisa untung," tukasnya.
(YNA)