Sejauh ini, sejumlah lokasi telah teridentifikasi untuk proses pemulihan, dengan harapan tanah dapat kembali layak digunakan dan bebas dari kontaminasi.
"Untuk tahun 2025, kami menargetkan pemulihan 11 lokasi, yang nantinya akan diverifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan SKKMigas. Langkah ini sejalan dengan misi perusahaan dalam menjalankan kegiatan hulu migas secara profesional, efisien, aman, dan ramah lingkungan, serta berlandaskan prinsip Good Corporate Governance," kata Ovu.
(Nur Ichsan Yuniarto)