sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Judi Online Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
06/08/2025 17:31 WIB
Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Hery Gunardi menjelaskan pada sektor perbankan melekat tugas pengawasan rekening.
Judi Online Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (FOTO:iNews Media Group)
Judi Online Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Judi online (judol) terbukti memangkas potensi pertumbuhan ekonomi karena dana masyarakat tak dipakai untuk menggerakkan ekonomi lokal.

Praktik jual beli rekening turut menyuburkannya. Kolaborasi antar-lembaga, perbankan, dan masyarakat pun diminta untuk diperkuat.

Hal tersebut diungkap Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Firman Hidayat dalam acara Katadata Policy Dialogue bertajuk Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial. Dia menjelaskan, berdasarkan kajian DEN, dampak negatif judol terhadap perekonomian terjadi karena hilangnya efek pengganda (multiplier effect) yang mestinya didapat dari uang masyarakat yang diinvestasikan atau dibelanjakan untuk konsumsi. 

"Estimasi pada 2024, impact judi online ini 0,3 persen dari pertumbuhan ekonomi. Kalau tahun lalu itu 5 persen, [jika tanpa ada judol] harusnya 5,3 persen. Angka 0,3 persen ini sangat berharga untuk kita mencapai target pertumbuhan Pak Presiden," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).

Ia mencontohkan sebuah studi di Brasil, di mana pengeluaran rumah tangga untuk judi mencapai 2 kali lipat, yakni 19,9 persen dari pendapatan. Pada saat yang sama, pengeluaran untuk makanan, baju, dan obat turun dari 63 persen ke 57 persen. Penurunan konsumsi inilah yang menimbulkan efek kontraksi pada pertumbuhan ekonomi.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Advertisement
Advertisement