Dia menambahkan, pekerja migran berperan penting dalam membawa devisa sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global melalui kompetensi dan hubungan internasional yang dibangun selama bekerja di luar negeri.
"Sehingga ini sambil menyelam minum air, sambil kita membawa devisa, tapi juga mereka akan membawa suatu keahlian dan jaringan yang nanti pas balik ke Indonesia bisa menjadi suatu aset yang luar biasa," kata dia.
Program pengiriman tenaga kerja migran ini merupakan bagian dari upaya bersama Kadin dan Kementerian P2MI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, sekaligus menanggulangi pengangguran dan kemiskinan.
Para pekerja migran akan ditempatkan di delapan negara tujuan, termasuk Taiwan, Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jerman, Slovakia, Turki, dan Dominika.
(NIA DEVIYANA)