Lebih lanjut, Senior Advisor dari Boston Consulting Group (BCG) Andrew Cainey menyoroti dinamika global yang penuh ketidakpastian, namun tetap membuka ruang untuk kolaborasi dan inovasi.
"Globalisasi akan terus berjalan, hanya dalam bentuk yang agak berbeda. Indonesia perlu berinvestasi dalam posisi yang lebih kuat dalam jaringan nilai global dan memanfaatkan peluang seperti China Plus One," ujar Andrew.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menegaskan, CEPA bukan hanya alat untuk meningkatkan ekspor, tetapi juga untuk mendorong investasi, jasa, pembangunan, dan daya saing ekonomi secara menyeluruh.
"CEPA harus digunakan secara intensif dan komprehensif agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian Indonesia," katanya.
(Dhera Arizona)