sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kalah dari Malaysia, Kemenperin Kawal Industri Halal Indonesia

Economics editor Ferdi Rantung
25/09/2025 21:38 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyoroti ekosistem ekonomi halal Indonesia yang masih kalah dari negara tetangga, Malaysia.
Kalah dari Malaysia, Kemenperin Kawal Industri Halal Indonesia. (Foto: Inews Media Group)
Kalah dari Malaysia, Kemenperin Kawal Industri Halal Indonesia. (Foto: Inews Media Group)

“Kita patut bangga karena secara sektoral, Indonesia unggul dalam tiga sektor penting yang erat kaitannya dengan manufaktur, yaitu modest fashion dengan skor 106,5 dan menempati peringkat pertama dunia, sektor farmasi dan kosmetik halal di posisi kedua dengan skor 85,8, serta sektor makanan halal di peringkat keempat dengan skor 78,8,” tutur Agus.

 Menperin juga menyampaikan, kinerja industri halal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang menggembirakan. Hingga saat ini, terdapat 140.944 perusahaan industri halal di Indonesia. Angka ini didominasi oleh sektor makanan halal sebanyak 130.111 industri, diikuti oleh industri minuman halal dengan 10.383 industri, serta farmasi dan obat dengan 1.633 industri.

 “Jumlah produk yang telah tersertifikasi halal mencapai 584.522 produk dengan total 162.111 sertifikat halal. Ini menandakan semakin tingginya kesadaran industri dan masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal,” imbuhnya.

 Selain itu, investasi di sektor terkait industri halal, termasuk keuangan syariah, pada periode 2023-2024 mencapai USD5,8 miliar. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi penerima investasi terbesar dengan nilai USD1,6 miliar.

Berikutnya, ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 2023 baru mencapai USD12,33 miliar dan menempatkan Indonesia di urutan ke-9. Sedangkan impor Indonesia dari negara-negara OKI pada periode yang sama sebesar USD29,64 miliar.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement