sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Cacar Monyet Dunia Turun 20 Persen, AS Malah Meledak

Economics editor Muhammad Sukardi
26/08/2022 19:43 WIB
Di Amerika Latin yang mana kesadaran akan protokol kesehatan dinilai sangat tidak memadai, begitu juga dengan kurangnya akses vaksin monkeypox
Kasus Cacar Monyet Dunia Turun 20 Persen, AS Malah Meledak
Kasus Cacar Monyet Dunia Turun 20 Persen, AS Malah Meledak

IDXChannel - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus cacar monyet turun 20 persen secara global. Namun, kasus monkeypox di Amerika Serikat (AS) justru berpotensi meledak.  

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan ada tanda-tanda wabah cacar monyet ini menurun di Eropa. Hal ini sejalan dengan protokol kesehatan yang efektif dijalankan masyarakat Eropa. 

Peran vaksinasi juga dianggap membawa pengaruh dalam penurunan angka kasus cacar monyet secara global. Namun, faktor yang cukup berarti dalam penurunan kasus ini adalah perilaku yang semakin patuh pada protokol kesehatan. 

Sayangnya, itu tidak terjadi di Amerika Latin yang mana kesadaran akan protokol kesehatan dinilai sangat tidak memadai, begitu juga dengan kurangnya akses vaksin monkeypox membuat kenaikan kasus di wilayah tersebut masih 'intens' terjadi. 

Tedros melanjutkan, pada tahap awal wabah cacar monyet, sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi di Eropa, dengan proporsi yang lebih kecil di Amerika.  

"Tapi kondisi sekarang berbeda. Kondisinya kini terbalik, kasus di Amerika 60%, sedangkan Eropa 40% kasus," katanya dalam konferensi pers di Jenewa, dikutip dari VOA, Jumat (26/8/2022). 

Kepala WHO itu juga menyampaikan, pembuat obat yaitu Denmark Bavarian Nordic telah menandatangani perjanjian Rabu dengan afiliasi WHO Organisasi Kesehatan Pan-Amerika untuk mendukung akses vaksin di Amerika Latin dan Karibia.

Di sisi lain, Tedros menyinggung soal Covid-19 yang mana minggu ini secara global dunia melewati tonggak tragis lainnya yaitu terjadi 1 juta kematian akibat Covid-19 pada 2022. 

"Kami tidak bisa mengatakan bahwa kita sedang belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 ketika 1 juta orang telah meninggal karena infeksi ini di 2022 saja, terlebih ketika kita memiliki semua alat yang diperlukan untuk mencegah kematian ini," kata Tedros. 

Karena itu, dia meminta kepada semua pemerintah negara untuk memperkuat upaya memvaksinasi semua petugas kesehatan, orang tua, dan kelompok lain yang berisiko tinggi. "Cakupan vaksinasi harus 70% untuk seluruh populasi," tambahnya. 

(DES)

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement