IDXChannel - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mengungkapkan, para petani saat ini tengah khawatir soal kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) crude palm oil/CPO.
Ketua Umum DPP APKASINDO Gulat Manurung mengatakan, ada dua kemungkinan yang akan diterima petani sawit. Pertama, harga tandan buah segar (TBS) bisa anjlok. Adapun yang kedua, harga TBS bisa tertolong.
"Makanya sekarang kami dari petani sawit sedang dag-dig-dug soal DMO itu. Di sisi lain bersyukur dengan adanya B35, harga TBS bisa terangkat. Tapi, di sisi lain mengakibatkan pengecilan ekspor ke luar negeri," ujar Gulat dalam keterangan resminya, Jakarta, dikutip Jumat (10/2/2023).
Dia menjelaskan, penambahan kuota DMO ke dalam negeri mengakibatkan suplai global akan berkurang. Pasalnya, sampai titik tertentu, negara pembutuh CPO masih bisa mengganti menggunakan cadangan yang ada di negara-negara pengimpor.