"Program ini sedang kami jalankan ke seluruh Indonesia," pungkas Oke.
Diketahui sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga terdapat praktik kartel di balik kondisi harga minyak goreng yang tak kunjung turun hingga masuk tahun baru.
"Saya curiga ada praktek kartel atau oligopoli. Dalam UU tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat," tutur Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
Tulus menyebut ada beberapa indikasi pada praktik kartel. Pertama, terlihat dari harga minyak goreng yang melonjak secara serempak dalam waktu bersamaan. Kedua, minyak goreng yang beredar di pasaran selama ini juga dikuasai oleh segelintir perusahaan besar.
(NDA)