Suharto mengatakan bHea pihak swasta lebih memilih untuk membangun layanan angkutan di wilayah perkotaan dan sekitarnya.
Hal tersebut lantaran, pangsa pasar dan permintaan layanan di wilayah perkotaan lebih jelas dibandingkan di wilayah angkutan jalan perintis.
"Mereka (swasta) lebih baik mengoperasionalkan di ousat kota atau dalam kota yang secara jelas pontesi demiainnya jelas dan pasti," katanya.
Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Junaidi mengatakan saat ini sudah terdapat 5 persen pihak swasta yang berkontribusi terhadap angkutan penyebrangan perintis.
Sedangkan keterlibatan BUMN sebanyak 82 persen, diikuti oleh BUMD sebanyak 13 persen.