sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenhub Targetkan BRT Bandung Raya Beroperasi Pertengahan 2024

Economics editor Agung Bakti Sarasa
23/01/2024 12:00 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan moda transportasi umum massal Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya mulai beroperasi pada pertengahan 2024.
Kemenhub Targetkan BRT Bandung Raya Beroperasi Pertengahan 2024. Foto: MNC Media.
Kemenhub Targetkan BRT Bandung Raya Beroperasi Pertengahan 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan moda transportasi umum massal Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya mulai beroperasi pada pertengahan 2024.

Hal itu disampaikan Direktur Lalu Lintas pada Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas para Pemangku Kepentingan BRT Bandung Raya, di Kota Bandung. 

Ahmad mengatakan, program sosialisasi dan pelatihan dari Bank Dunia selaku penyandang dana digelar selama tiga hari mulai Senin-Rabu (22-24/1/2024) yang diikuti para pemangku kepentingan terdiri dari semua instansi pemerintah daerah.

Di antaranya, Pemerintah Pronvinsi (Pemprov) Jawa Barat serta kabupaten dan kota Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.

"Kita harus memberi pemahaman yang menyeluruh terhadap semua pemangku kepentingan baik pemerintah maupun non - pemerintah tentang semua proses, agar pada pelaksanaannya semua menjadi tahu hak dan kewajibannya," ucap Ahmad. 

Menurutnya, Bank Dunia menjelaskan semua syarat yang harus dipenuhi dalam pembangunan sistem moda transportasi massal BRT.

"Mereka nanti yang akan menjelaskan syarat apa saja yang harus dipenuhi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi," ungkapnya.

Sementara itu, Senior Social Development Specialist Bank Dunia, Mohammad Yasin Nurri menyebut, langkah awal yang harus dilaksanakan para pemangku kepentingan dalam pembangunan BRT, mulai dari tenaga kerja hingga mitigasi dampak sosial dan lingkungan.

"Ada sepuluh aspek yang harus diperhatikan, di antara yang terpenting adalah masalah tenaga kerja dan semua aspek turunannya serta masalah dampak sosial dan lingkungan. Ini sangat penting," kata Nurri.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement