sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenkes Sebut Jumlah Pemudik Lebih Massif Dibanding MotoGP Mandalika   

Economics editor Riezky Maulana
26/03/2022 09:18 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menanggapi hasil survei yang menyebut 80 juta orang akan tetap mudik tahun ini.
Kemenkes Sebut Jumlah Pemudik Lebih Massif Dibanding MotoGP Mandalika. (TYO)
Kemenkes Sebut Jumlah Pemudik Lebih Massif Dibanding MotoGP Mandalika. (TYO)

Tak hanya itu, Nadia mengatakan, mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orangtua. Menurut dia, risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orangtua atau lansia di kampung halaman.

Dengan demikian, lanjut dia vaksinasi booster tetap harus dilaksanakan. Pemberian vaksinasi booster tetap mengacu pada interval pemberian vaksinasi, mulai dari vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, hingga vaksinasi booster.

"Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dan kebetulan akan melakukan mudik, diharapkan segera melakukan vaksinasi jika telah tiba waktunya. Vaksinasi booster bisa disuntikkan minimal setelah tiga bulan kepada orang yang sudah divaksinasi lengkap," ucapnya. 

Dengan masifnya vaksinasi, merupakan upaya komunal. Hal itu bertujuan untuk tidak hanya melindungi diri, namun sekaligus melindungi masyarakat Indonesia terutama para orangtua dari risiko kematian dan kesakitan akibat Covid-19.

"Mari hentikan perdebatan. Tujuan vaksinasi utk melindungi masyarakat dari kematian akibat Covid 19. Bukan untuk mempersulit mobilitas," tuturnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement