IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) angkat bicara mengenai dana otonomi khusus Papua yang mencapai Rp1.000 triliun. Di mana dana tersebut disebut tidak memberikan efek signifikan terhadap kesejahteraan rakyat Papua.
Staf Khusus Kementerian Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mendukung pernyataan Mahfud MD melalui unggahan data-data yang dilampirkan dalam akun media sosialnya. Ia menyampaikan hal tersebut lantaran bertujuan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat Papua.
"Korupsi adalah musuh bersama. Jangan sampai tata kelola yang buruk mengakibatkan rakyat jadi korban. Sebaliknya, Papua harus sejahtera dan maju," tulis Prastowo dalam akun Twitternya @prastow, Sabtu (24/9/2022).
Prastowo membenarkan pernyataan Mahfud MD dengan memaparkan data yang dirangkum oleh Kementerian tempatnya bekerja. Menurutnya, dukungan fiskal yang diberikan oleh pemerintah telah tercatat sejak kurun waktu 2002 hingga 2021.