sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenkeu Tegaskan Sektor Keuangan Penting untuk Ekonomi RI Tumbuh Setara Negara Maju

Economics editor Tangguh Yudha
11/10/2025 13:30 WIB
Kemenkeu menegaskan sektor keuangan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat sejajar dengan negara-negara maju.
Kemenkeu Tegaskan Sektor Keuangan Penting untuk Ekonomi RI Tumbuh Setara Negara Maju. (Foto: Inews Media Group)
Kemenkeu Tegaskan Sektor Keuangan Penting untuk Ekonomi RI Tumbuh Setara Negara Maju. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Masyita Crystalline, menegaskan sektor keuangan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat sejajar dengan negara-negara maju.

Menurutnya, negara-negara yang telah lebih dulu mencapai status maju umumnya memiliki sektor dengan nilai tambah tinggi (high value added), Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung yang kuat, serta sektor keuangan yang dalam dan juga likuid.

“Kalau kita lihat banyak negara yang sudah masuk ke negara maju lebih dulu daripada Indonesia dan tumbuh tinggi. Selain punya sektor yang high value added dan FDI yang tinggi, mereka juga memiliki sektor keuangan yang dalam dan benar-benar berperan sebagai enabler bagi pertumbuhan sektor lainnya,” ujar Masyita dalam acara IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/10/2025).

Ia mencontohkan Vietnam yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat, bukan hanya karena peningkatan investasi dan ekspor, tetapi juga karena pendalaman sektor keuangan yang signifikan.

Berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh IMF, lanjutnya, negara dengan sektor keuangan yang lebih beragam, yang mencakup perbankan dan pasar modal, cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

"Biasanya semakin naik indikator dari sektor keuangan atau financial development indexnya yang tidak hanya diukur dari perbankan di sini termasuk pasar modal, semakin tinggi pertumbuhan ekonominya," ujar Marsyita.

Meski begitu, ia mengingatkan adanya risiko volatilitas ekonomi ketika sektor keuangan sudah mencapai titik puncak pendalaman, seperti yang dialami Amerika Serikat. Namun, Indonesia dinilai masih memiliki ruang besar untuk memperdalam sektor keuangannya.

“Indonesia sudah 30 tahun berada di titik merah, artinya kita masih punya room sebelum mencapai optimal. Sedikit peningkatan di pendalaman sektor keuangan saja bisa memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement