IDXChannel - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dody Widodo K menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong pengembangan produk lokal melalui penerapan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Penyelenggaraan program tersebut dilakukan melalui beberapa hal, seperti optimalisasi belanja APBN pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN.
Selain itu, Kemenperin juga memfasilitasi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi industri kecil dan menengah (IKM), promosi, dan sosialisasi. Selanjutnya, terdapat fasilitasi sertifikat SNI, klinik kemasan, sertifikasi HKI, juga pendampingan bagi para pelaku industri.
“Untuk mengembangkan produk lokal, kita juga perlu mendorong keluarga dan kerabat kita agar mau membeli dan menggunakan barang-barang buatan Indonesia. Ini akan menggerakkan ekonomi lebih luas,” papar dalam keterangan resmi, ditulis Minggu (7/5/2023).
Salah satu contoh sukses penguatan kemampuan lokal adalah berkembangnya sentra industri logam tembaga di Tumang, Boyolali. Adapun Kabupaten Boyolali menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah yang digunakan untuk pembangunan sentra. Saat ini telah terdapat tiga sentra berdasarkan kekuatan daerah, yaitu sentra furniture, kopi, dan produk tembaga.
Menurutnya, indikator keberhasilan pengembangan industri di Boyolali adalah tidak adanya tingkat pengangguran serta masuknya investor di daerah itu. Sentra industri tersebut pun dinilai mampu membangkitkan ekonomi pedesaan berdasarkan kemampuan masing-masing.
Dukungan pengembangan industri lokal oleh Kemenperin turut dirasakan Founder PT Indotech Trimitra Abadi, Antonius Agung, yang merupakan salah satu peserta Hannover Messe 2023.
Menurutnya, bantuan Kemenperin berupa sertifikasi ISO, pendampingan ekspor, serta keikutsertaan pada Hannover Messe 2023 mampu mendorong pengembangan bisnis pembuatan mesin roasting kopi miliknya.