Sementara itu, Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin, Apit Pria Nugraha, mengemukakan bahwa proyek BENEFITS sejalan dengan kebijakan dekarbonisasi sektor industri dan konservasi energi nasional. Upaya ini diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan efisiensi industri dan daya saing industri.
"Sekaligus juga untuk meningkatkan kesadaran penerapan standar industri hijau, serta mendukung penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor industri dalam kontribusi pencapaian net zero emission (NZE) pada 2060 atau khusus untuk sektor industri target NZE dapat diakselerasi terwujud pada tahun 2050," ungkapnya. (NIA)