sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri November 2025 Turun Tipis

Economics editor Ferdi Rantung
27/11/2025 20:47 WIB
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada November 2025 tetap berada di zona ekspansi dengan nilai 53,45.
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri November 2025 Turun Tipis. (Foto: Inews Media Group)
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri November 2025 Turun Tipis. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada November 2025 tetap berada di zona ekspansi dengan nilai 53,45. Angka itu mengalami penurunan sebesar 0,05 poin dari Oktober 2025 yang sebesar 53,50.

Meski melambat secara bulanan, nilai IKI November meningkat 0,50 poin dibandingkan November 2024, yang berada di level 52,95.

"IKI bulan November dibandingkan Oktober 2025 bisa dikatakan tetap, turun sedikit 0,05. Kalau dibandingkan dengan November tahun lalu di mana IKI nilainya 52,95 maka naik sekitar 0,50 poin," kata Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin  di Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Untuk IKI ekspor dan domestik masih menunjukkan tren ekspansi pada November 2025. IKI ekspor pada November 2025 tercatat berada pada level 54,18 atau turun sebesar 0,17 poin dari Oktober 2025 yang mencapai level 54,35.

Sementara itu, IKI domestik juga masih berada dalam fase ekspansi pada level 52,71. Angka tersebut mengalami kenaikan 0,37 poin dibanding Oktober 2025 yang berada di level 52,34.

Febri membeberkan bahwa nilai IKI didapat dari survei dan analisis terhadap 23 sub sektor industri manufaktur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 sub sektor mengalami ekspansi pada bulan ini.

Dua sub sektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Pengolahan Tembakau yang tercatat dalam Klasifikasi Baku Lapangan usaha Indonesia (KBLI) 12. Selanjutnya ada Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21).

Di sisi lain, ada satu sub sektor manufaktur yang mengalami kontraksi, yakni Industri Tekstil (KBLI 13). Hasil ini sama seperti IKI bulan lalu, yang kala itu industri tekstil menjadi satu-satunya sub sektor yang mengalami kontraksi.

Pada bulan November 2025, Febri mengatakan variabel pesanan baru mengalami peningkatan sebesar 0,68 poin atau mencapai 55,93. Kemudian, variabel persediaan produk juga mengalami peningkatan sebesar 0,33 poin menjadi 56,19.

“Selanjutnya, nilai IKI variabel produksi masih kontraksi dan melambat sebesar 1,08 poin atau mencapai 47,49,” ungkapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement