IDXChannel - Kementerian Perindustrian menanggapi fenomena Rojali (rombongan jarang beli) yang terjadi pada pusat perbelanjaan di Indonesia. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan fenomena Rojali sudah terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Ia menilai fenoma itu terjadi karena daya beli masyarakat sedang turun. Hal itu membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
"kalau ke mal, bukannya belanja di mal, tapi kebanyakan itu hanya makan. Dua bulan terakhir itu seperti itu (rojali)," ujarnya di kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (30/7/2025)
"Ya fenomena Rojali, memang seperti itu. Jadi kalau pakaian jadi kan termasuk kebutuhan Sekunder lah. Jadi masih nahan lah, karena daya belinya," tambahnya.
Reni menjelaskan fenomena ini sebenarnya sudah terjadi setelah pandemi Covid-19. Saat itu diharapkan komsumsi bisa tumbuh, namun yang terjadi masyarakat lebih cenderung untuk berwisata atau jalan-jalan saja.