IDXChannel - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mempertanyakan kinerja Bulog dalam pemenuhan cadangan beras pemerintah. Sebab, BUMN pangan tersebut kerap menggunakan jalur impor ketimbang menyerap produksi petani.
Padahal Sudin menilai setiap tahun produksi beras di Indonesia selalu mengalami surplus, akan tetapi impor beras tidak terelakan setiap tahunnya. Hal itu praktis merugikan petani, karea berdampak pada pembentukan harga beras yang ada di pasar
"Saya sudah mengingatkan Bulog, untuk serap gabah atau beras pada saat musim panen, karena saya lihat kinerja Direktur Pengadaan juga kurang bagus, jelek sekali kinerjanya, kalau perlu diganti, ganti pak Buwas (Budi Waseso)," ujar Sudin dalan Raker bersama Kementan dan Perum Bulog, Senin (16/1/2023).
Lebih lanjut Sudin memaparkan data tentang surplus beras jika melihat setidaknya 4 tahun ke belakang. Pada tahun 2019 produktivitas padi surplus 2,38 juta ton, dan melakukan impor sebanyak 444.508 ton, sedangkan pada tahun 2020 produktivitas padi juga surplus, 2,13 juta ton dan melakukan impor 356.286 ton.