“Melihat keberhasilan fase awal BLMI, serta memperhatikan kondisi terkini dan tantangan kompleks di masa depan, Kementerian BUMN pun berinisiatif mengubah BLMI menjadi BUMN School of Excellence (BSE) untuk menjamin pengembangan kepemimpinan di lingkungan BUMN yang terus menerus, terstruktur, dan lebih luas,” tuturnya.
Sementara Ketua Pengurus BSE Agus Dwi Handaya mengungkapkan, sesuai fungsinya, BUMN School of Excellence telah menjalankan beragam program yang mendukung tujuan Kementerian BUMN, dengan fokus pada pengembangan bisnis dan kompetensi khusus.
Saat ini, ada dua program sedang berlangsung yaitu Chief Human Resources Officers atau CHRO School, diikuti oleh 98 CHRO BUMN, dan BSE Business Essentials yang berlangsung dalam lima batch, dimana batch pertama sedang berlangsung di gedung ini. Adapun, program berikutnya bakal digelar pada akhir tahun ini dan awal tahun depan, termasuk Top Talent BOD-1 dan CEO Excellence Forum.
“BSE mengusung visi sebagai Nurturing Leaders For Indonesia With Global Standard and Local Wisdom. Kami menterjemahkan visi tersebut melalui misi utama yaitu melahirkan dan membentuk Leader BUMN yang mampu berperan seimbang (Ambidex) dalam tiga hal, yaitu sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai, sebagai pemimpin bisnis dan sebagai pemimpin SDM yang strategis agar mampu mengembangkan bisnis saat ini dan memimpin transformasi di masa datang. Sehingga, nantinya akan mampu me-lead Indonesia, dan transform the nation,” kata Agus yang juga merupakan Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri.
Agus menambahkan, BSE akan menjalankan fungsi dan perannya melalui lima strategi utama yang sebagian telah direalisasikan saat masih berbentuk BLMI, yakni :