sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian ESDM dan ITB Luncurkan Peta Jalan Implementasi Bioetanol untuk Bahan Bakar

Economics editor Rizky Fauzan
08/12/2022 10:28 WIB
Peta jalan yang mulai disusun sejak 2021 tersebut berguna untuk mendukung program implementasi penggunaan bioetanol pada bahan bakar kendaraan bermotor.
Kementerian ESDM dan ITB Luncurkan Peta Jalan Implementasi Bioetanol untuk Bahan Bakar. Foto: MNC Media.
Kementerian ESDM dan ITB Luncurkan Peta Jalan Implementasi Bioetanol untuk Bahan Bakar. Foto: MNC Media.

Rincian Roadmap

Roadmap ITB mempersiapkan pengimplementasian bioetanol dengan target jangka pendek selama tiga tahun, menengah selama lima tahun, dan panjang.

Adapun target jangka-pendek dari roadmap dimulai dengan introduksi campuran lima persen etanol (E5) secara terbatas di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan Surabaya.

Campuran E5 etanol tersebut dapat dimasukan ke dalam BBM jenis Pertalite, sehingga kualitas RON akan meningkat setara dengan Pertamax.

Selain itu, pemerintah juga disarankan untuk membentuk BLU khusus bioetanol seperti BPDPKS Sawit yang bertugas mempromosikan usaha dan meningkatkan sarana prasarana produksi bioetanol.

Untuk menarik demand bioetanol domestik dan menarik investasi di sektor bioetanol, Indonesia sementara dapat mengimpor bioetanol sambil meningkatkan kapasitas produksi.

Dengan demikian, riset ITB memperlihatkan bahwa produksi bioetanol berbasis gula sebesar 150 juta liter per tahun dapat menciptakan 83,000 tenaga kerja baik di perkebunan maupun di fasilitas produksi molase dan etanol.

Untuk jangka menengah, pemerintah dapat meningkatkan blending bioetanol menjadi 10% etanol (E10) dan mengekspansi program bioetanol ke wilayah Jawa sebagai wilayah pengguna BBM tertinggi.

Dengan implementasi secara bertahap, diharapkan Indonesia dapat mengimplementasikan campuran bioetanol sebesar 15 persen etanol (E15) di seluruh wilayah pada 2031. (NIA)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement