Selain itu, pemerintah juga memanfaatkan kondisi krisis energi di beberapa negara di dunia yang membuat lonjakan harga komoditas energi berbasis fosil, seperti migas dan batu bara.
"Memanfaatkan momentum saat ini harga fossil fuel masih tinggi baik itu minyak gas, batu bara, dan itu membuka peluang produk EBT lebih masif dalam bauran energi," pungkas Rida.
(NDA)