sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian ESDM Tegaskan Listrik IKN Harus dari Energi Bersih

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
12/09/2023 23:45 WIB
Kementerian ESDM berkomitmen mendukung pembangunan IKN dengan pasokan listrik dari energi bersih dan efisien.
Kementerian ESDM Tegaskan Listrik IKN Harus dari Energi Bersih. (Foto: MNC Media)
Kementerian ESDM Tegaskan Listrik IKN Harus dari Energi Bersih. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai kota yang smart, green, beautiful, dan accesible. Salah satunya dengan mendorong pemanfaatan energi bersih dan efisien.

"Kalau smart kaitannya penggunaan energi harus efisien. Kalau green, berarti sumber energi harus bersih dan less carbon emission, kalau bisa tidak ada karbon di situ. Itu telah menjadi salah satu topik dan rencana pemerintah, khususnya di IKN, untuk memastikan ketersediaan energi listriknya," kata Dadan, Senin (12/9/2023).

Ia juga menyampaikan saat ini pengembangan pembangkit di IKN direncanakan bersumber dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Selain itu, untuk tahap awal pemanfaatan listrik, akan dibangun transmisi tenaga listrik secara bertahap sejalan dengan perkembangan IKN.

Ada beberapa yang sedang berjalan dari sisi proyek. Satu sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sebesar 1.053 MW. 

"Memang jauh dari IKN dan sedang direncanakan untuk menarik transmisinya ke IKN. Memang IKN sebenarnya secara konstruksi listrik memang kecil di awal, nanti pembangunan transmisi dilakukan bertahap sejalan dengan perkembangan kota tersebut," sambungnya.

Kementerian ESDM juga mendorong pemanfaatan EBT lainnya yang dapat segera dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN. Sebagai contoh adalah pembangunan solar farm dari tenaga surya atau dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di gedung-gedung perkantoran.

Selain itu, juga tengah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Tanah Laut sebesar 780 MW dengan rencana Commercial Operation Date (COD) pada 2024 mendatang.

"Ini bisa kita dorong untuk mempercepat penyediaan energi bersih," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Dadan juga menyampaikan bahwa beban puncak kelistrikan di IKN pada tahun 2045 mencapai 791,71 MW dan total kapasitas ditargetkan sebesar 1.051 MW. Sementara untuk 2-3 tahun pertama, penyediaan tenaga listrik masih akan tersambung dengan sistem transmisi yang sudah ada sekarang, kemudian dibangun pembangkit yang bersih secara bertahap.

“Kota akan tumbuh dan siap secara lengkap kalau yang saya pahami, itu di tahun 2045. Secara konsumsi listriknya akan masuk dan nanti akan naik. Kami perkirakan di 3 tahun awal beban puncak mencapai 73 MW, sehingga kebutuhan listrik adalah 81 MW. Kemudian akan naik sampai tahun 2045 nanti 1.000 MW.”

“Ini yang terus kita dorong untuk hal tersebut. Yang sudah pasti memang tidak ada pilihan bahwa bukan pembangkit yang bersih. Ini sudah sama-sama dipahami dan disepakati," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement