Dalam kesempatan itu, Fatah menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada pekerja asing yang terlibat dalam pembangunan insfrastruktur IKN. Dia menyatakan bahwa dari 1.535 pekerja angkatan pertama 2022 yang menjalani pelatihan didominasi warga lokal.
"Sampai sekarang, asing tidak ada," tegas Fatah.
Bahkan, Fatah kembali menegaskan bahwa dari 250.000 lebih tenaga kerja yang dibutuhkan hingga 2024 mendatang, pihaknya akan tetap memprioritaskan pekerja-pekerja lokal.
"Prioritas lokal pasti karena kan biaya mobilisasi juga besar," ujarnya.
Fatah juga mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja hingga akhir 2022 nanti, pihaknya akan membuka pendaftaran tenaga kerja IKN melalui website, termasuk media sosial (medsos).
"Pendaftaran ini akan diumumkan Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) melalui website atau media sosial," kata Fatah seraya mengatakan bahwa akan ada 25 jabatan kerja yang dapat diisi oleh para calon tenaga kerja.
Disinggung keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan infrastruktur IKN, Fatah menjelaskan bahwa para mahasiswa sengaja dilibatkan karena pembangunan infrastruktur IKN pun menerapkan teknologi, seperti teknologi 3D.