Doddy menjelaskan secara tahunan, inflasi gabungan Sumut pada Desember 2022 mencapai 6,12% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Nasional (5,51%, yoy) & sedikit lebih rendah dibandingkan Sumatera (6,14%, yoy).
Kondisi ini, tuturnya, didorong oleh peningkatan harga bahan pangan. Antara lain tomat, cabai merah, ikan dencis, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 5 kota di Sumatera Utara pada Desember 2022 mengalami inflasi sebesar 1,50% (mtm), berbalik arah dibandingkan dengan Oktober 2022 dan November 2022 yang mencatatkan deflasi masing-masing sebesar -0,51% (mtm) dan -0,13% (mtm).
Selain itu, seluruh kota IHK di Sumut mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi sebesar 1,79% (mtm) terjadi di Kota Gunung Sitoli.