Namun Zandi mengatakan, tingkat pengangguran masih rendah karena jumlah angkatan kerja yang stagnan. Hal ini terjadi karena angkatan kerja kelahiran luar negeri telah anjlok sebesar 1,2 juta dalam enam bulan terakhir di tengah kebijakan imigrasi ketat Trump, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja secara keseluruhan telah menurun.
"Bukan misteri mengapa ekonomi sedang berjuang; salahkan peningkatan tarif AS dan kebijakan imigrasi yang sangat ketat," kata Zandi.
"Tarif semakin memangkas keuntungan perusahaan-perusahaan Amerika dan daya beli rumah tangga Amerika. Lebih sedikit pekerja imigran berarti ekonomi yang lebih kecil," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)