Dia menyatakan, dari lima komoditas utama ekspor non timah, peran komoditas lemak, minyak hewan, nabati masih mendominasi. Nilai ekspor golongan ini pada Januari 2024 sebesar USD22,48 juta. Nilai ini turun sebesar 2,55 persen terhadap bulan sebelumnya (m-to-m).
"Pada Januari tahun ini, ekspor lemak, minyak hewan, nabati berperan sebesar 75,46 persen atau dengan kata lain komoditas ini merupakan komoditas yang paling mendominasi ekspor non timah," jelas dia.
Biang Kerok Tak Ada Ekspor Timah
Eka mengungkapkan, ada dua hal yang menyebabkan tidak ada aktivitas pertambangan dan ekspor timah di Bangka Belitung. Pertama, belum disetujuinya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) oleh Kementerian ESDM.
“Timah ini, mengapa Januari sampai hari ini nilai ekspornya kecil bahkan dikatakan tidak ada ekspor karena penyebabnya adalah RKAB dari masing-masing perusahaan itu belum dikeluarkan oleh pemerintah, dalam hal ini pemerintah pusat yakni Kementerian ESDM,” tutur Eka.