sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keren! Pertanian Manado Ekspor 11 Ragam Komoditas Senilai Rp78,7 Miliar

Economics editor Subhan/Kontributor Manado
31/05/2021 17:24 WIB
Balai Karantina Pertanian Manado melakukan launching ekspor langsung 11 ragam komoditas pertanian, di antaranya pala dan ragamnya, bungkil kelapa, kelapa parut.
Keren! Pertanian Manado Ekspor 11 Ragam Komoditas Senilai Rp78,7 Miliar. (Foto: MNC Media)
Keren! Pertanian Manado Ekspor 11 Ragam Komoditas Senilai Rp78,7 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Balai Karantina Pertanian Manado melakukan launching ekspor langsung 11 ragam komoditas pertanian, di antaranya pala dan ragamnya, bungkil kelapa, kelapa parut, santan kelapa.

Seluruh komoditas tersebut senilai Rp78,7 miliar yang diekspor ke 15 negara antara lain, Jepang, Inggris, Latvia, China, Singapura dan Amerika. Pelepasan ekspor komoditas pertanian sendiri dilakukan di halaman auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, selesai acara Dies Natalis ke 61 Fakultas Pertanian Unsrat.

Dipilihnya lokasi tersebut, kata Donni, sebagai salah satu bentuk ekternalisasi program utama pemerintah Indonesia yaitu ekspor pertanian.

"Kita buat di kampus karena ini momennya ada pak Gubernur, ada semua Bupati, Wali Kota yang diundang sehingga harapannya dengan ekspor ini mereka bisa tahu ini sebenarnya produk-produk dari Kabupaten Kota mereka," kata Donni, Senin (31/5/2021).

Ke depan dia berharap agar kampus juga semakin terlibat untuk mendukung dari segi inovasi, kajian akademik, kajian sebagai pakar, pendamping sehingga kampus bisa mempunyai brand desain seperti apa untuk membangun pertanian Sulut berbasis ekspor.

"Harapannya juga ke depan agar kepala daerah dalam hal ini wali kota dan bupati sehingga ke depannya agar lebih perhatian untuk membangun komoditas ekspor pertanian di daerahnya, apalagi Sulut peringkat lima sebagai provinsi yang pertembuhan ekonominya naik dan satu-satunya pertumbuhan di seluruh kabupaten kota itu meningkat. Kita satu-satunya yang naik memang dari ekonomi kerakyatan karena kita ditopang oleh perkebunan, pertanian dan juga perikanan," kata Donni.

Selain 11 ragam komoditas pertanian tersebut ada juga salah satu ekportir baru yakni tanaman hias yang sudah diekspor sampai ke enam negara.

Tanaman hias ini kata Donni adalah salah satu bunga asli Sulawesi Utara (Sulut) yakni Alocasia Jacklin yang awalnya merupakan tanaman hutan namun sekarang sudah sangat laris di luar negeri dan dikirim antar daerah se jawa dan sudah dikirim ke enam negara yakni USA, Cina, Thailand, Vietnam, Singapura dan Malaysia.

"Alocasia Jacklin ini yang sekarang sedang kita daftarkan kebagian varietas di Kementerian Pertanian sehingga mendapat nama dan deskripsi sebagai identitasnya adalah bunga Sulawesi Utara. Ini juga salah satu  yang kita kerjakan untuk mendukung salah satu sumber daya genetiknya endemi Sulut," ujar Donni.

Selain itu juga Donni mengatakan pihaknya sedang mengusahakan bunga krisan yang merupakan ikon Sulawesi Utara dan sudah dibina sejak tahun lalu dengan melibatkan 30 kelompok tani bunga krisan itu untuk bisa go internasional.

"Untuk menyamakan persepsi, membangun manajemen nanti berbibit, bertani sampai panen tidaklah mudah, tapi ini tantangan yang sedang kita rintis, kita harapkan dalam waktu dekat, di tahun ini bunga krisan bisa go internasional," kata Donni. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement