sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Awal Tahun Melemah, Industri Semen Diproyeksi Bangkit Semester II-2025

Economics editor Desi Angriani
25/05/2025 11:00 WIB
Penjualan semen nasional pada kuartal I-2025 anjlok 7,8 persen secara tahunan (YoY) atau hanya mencatatkan 13,16 juta ton
Kinerja Awal Tahun Melemah, Industri Semen Diproyeksi Bangkit Semester II-2025 (Foto: iNews Media Group)
Kinerja Awal Tahun Melemah, Industri Semen Diproyeksi Bangkit Semester II-2025 (Foto: iNews Media Group)

Analis Phintraco Sekuritas Adita Prayoga memperkirakan permintaan semen akan pulih secara musiman seiring berakhirnya musim hujan dan cuaca yang mulai mengering, terutama pada kuartal II dan III

Pemangkasan anggaran pemerintah diproyeksi menjadi hambatan utama yang membatasi potensi pertumbuhan volume penjualan di kisaran 0,5-1 persen sepanjang 2025

"Kontribusi dari semen curah pun diperkirakan menurun menjadi sekitar 28 persen pada akhir. Ini mencerminkan dampak dari berkurangnya proyek-proyek skala besar, khususnya di Kalimantan. Oleh karena itu, sektor semen secara umum diberi rekomendasi netral," tulis Adita dalam risetnya, dikutip Minggu (25/5/2025).

Meski demikian, Adita tetap merekomendasikan buy untuk saham INTP, dengan target harga Rp6.500. Valuasi yang menarik di level 5,33x EV/EBITDA FY25E dan 4,70x FY26F dinilai masih layak dikoleksi oleh investor jangka panjang.

Adapun investor tetap perlu mewaspadai sejumlah risiko, seperti pemangkasan anggaran infrastruktur yang lebih dalam dan berlarut, volatilitas harga bahan baku dan energi, serta persaingan harga yang dapat menekan margin dan pangsa pasar.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement