Tantangan Industri Selama 2025
Meski tahun ini ditutup dengan daya tahan industri yang kuat, Menperin juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi oleh industri manufaktur. Pertama adalah banjirnya produk impor di Tanah Air.
Agus mengatakan produk impor sangat membebani industri, untuk itu diperlukan langkah yang tegas agar tidak mudah masuk ke dalam negeri.
"Banjir impor. Impor baik itu illegal maupun yang legal, yang legal saja sudah membuat manufaktur sulit kok, apalagi yang illegal, yang masuk melalui jalur-jalur tidak sah, jalur-jalur tikus dan sebagainya," tuturnya.
Selain itu, industri juga dihadapakan oleh masalah
Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Agus menyebut industri masih mengalami kendala baik dari segi ketersediaan atau harga gas.
Kemudian, Menperin juga menyinggung masalah ketersediaan bahan baku bagi industri. Untuk itu pihaknya mendorong agar bahan baku bisa banyak diperoleh dari dalam negeri
"Jadi challenge selama 2025 ini, yang sayangnya disebut masalah klasik. Kalau bagi saya tidak boleh ada masalah klasik, masalah yang berulang-ulang itu memang jadi masalah klasik, tapi sebetulnya tidak boleh jadi masalah klasik, ya harus kita cari jalan keluarnya, harus kita cari solusinya," tutupnya.