sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisruh Naiknya Tarif TN Komodo, DPR Minta Pemerintah Dengarkan Aspirasi Pelaku Pariwisata

Economics editor Kiswondari Pawiro
03/08/2022 11:28 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan beri tanggapan terkait polemik tarif TN Komodo.
Kisruh Naiknya Tarif TN Komodo, DPR Minta Pemerintah Dengarkan Aspirasi Pelaku Pariwisata (Dok.MNC)
Kisruh Naiknya Tarif TN Komodo, DPR Minta Pemerintah Dengarkan Aspirasi Pelaku Pariwisata (Dok.MNC)

IDXChannel - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyesalkan keputusan pemerintah yang memberlakukan kenaikan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi Rp 3,75 juta mulai 1 Agustus 2022 ini, yang mana kebijakan ini menuai polemik dan aksi mogok pelaku pariwisata.

Menurutnya kebijakan tersebut tidak tepat karena TNK dinilai masih belum mandiri dalam hal kemampuan finansial kawasan konservasi.

“Jangan sampai alasan konservasi dijadikan tameng untuk kenaikan tarif ini padahal mungkin ada pihak lain yang mengambil keuntungan dari kebijakan ini,” kata Johan dalam keterangannya, dikutip Rabu (3/8/2022).

Politisi PKS ini mendesak pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo yang hal ini berdampak terjadi mogok jasa pariwisata di Labuan Bajo dan berbagai kejadian protes warga yang malah ditangani dengan represif oleh aparat keamanan.

“Saya mendesak pemerintah memperbaiki strategi menghadapi berbagai permasalahan finansial dan kelestarian pengelolaan Taman Nasional Komodo. Paradigma yang harus dikedepankan adalah penerapan pariwisata berkelanjutan yang memadukan daerah konservasi sebagai destinasi wisata yang unggul dan berbasis pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Johan menandaskan, agar pemerintah mendengar aspirasi dari berbagai organisasi pariwisata dalam hal kebijakan tarif pariwisata ini sebab harus ada Kerjasama semua pihak dan jangan sampai kebijakan ini terkesan selalu merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan beberapa pihak tertentu.

“Protes dari pelaku dan pegiat pariwisata ini harus menjadikan pemerintah lebih sigap untuk memperbaiki tata kelola kawasan, tata kelola bisnis dan tata kelola kelembagaan. Hal tersebut penting agar TN Komodo menjadi lestari dan menjadi kebanggaan kita semua sebagai ikon pariwisata global,” terang Johan.

Legislator Dapil Nusa Tenggara Barat ini berharap, polemik soal kenaikan tarif pariwisata Komodo ini dijadikan bahan evaluasi pemerintah bahwa perlu penguatan kreatifitas peningkatan kegiatan yang mendatangkan revenue pada bisnis wisata dan bisnis konservasi dan selalu melakukan kolaborasi dengan masyarakat dan para pegiat pariwisata lainnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement