Kemudian, dia menjelaskan bahwa terdapat juga modus lain seperti phishing, yakni ketika pelaku mengirimkan email atau membuat situs palsu untuk membuat korban mengisi data yang kemudian diambil oleh pelaku. Belum lagi ancaman lain seperti malware stealer dan ransomware.
Yusuf Salahuddin memastikan Komdigi turut bergerak dalam upaya melindungi data-data pribadi masyarakat. Pihaknya sudah memiliki program-program pencegahan.
"Untuk khususnya perlindungan data pribadi, kami banyak melaksanakan bimbingan teknis. Namun, sementara masih ke penyelenggara sistem elektronik, karena memang yang memegang data itu," kata dia.
Talkshow itu digelar Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Para mahasiswa juga mendapatkan materi dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unsoed, Nurul Hidayat, serta Sekjen Perhimpunan Bank Nasional, Anika Faisal.
Selain talkshow ada pula mini games dan workshop yang diisi Co-Founder of Karsa-Siber David Gilbert Hasudungan.
(NIA DEVIYANA)