Bagus menyoroti langkah strategis pemerintah dalam memisahkan unit kerja kementerian antara koperasi dan UMKM. Menurutnya, langkah tersebut penting untuk pengembangan.
"Komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan UMKM juga tercermin dari besarnya anggaran yang dialokasikan, hampir Rp1.000 triliun untuk mendorong pengembangan dan pemberdayaan sektor ini secara menyeluruh,” kata Bagus.
Sementara itu, President IMA, Suparno Djasmin menyampaikan IMA turut ambil peran dan bagian dalam mendukung UMKM naik kelas. Hal itu dilakukan agar UMKM untuk bisa maju ke pasar global.
“Kami percaya bahwa UMKM Indonesia tidak hanya perlu didukung dengan pelatihan dan pembiayaan, tetapi juga dengan strategi pemasaran yang unggul, koneksi lintas sektor, jejaring ekspor dan eksposur media yang kuat. Inisiatif dukungan IMA untuk UMKM ini sejalan dengan semangat IMA dalam menjadikan Marketing for a Better Indonesia,” ucap Suparno.
Suparno Djasmin, menyebutkan dengan Rakernas IMA 2025 mencerminkan kebutuhan mendesak bagi para pemasar untuk menjadi lebih lincah, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Terlebih, tantangan kedepan semakin banyak mulai dari perlambatan ekonomi, perubahan geopolitik, percepatan teknologi, hingga pergeseran perilaku konsumen.