Pada pameran, Paviliun Indonesia juga menghadirkan mesin panggang kopi berukuran mini buatan Bandung, Jawa Barat dengan merek Suji Mini Roaster 100. Mesin ini didesain untuk penggemar berat kopi, mengingat kapasitas mesin tersebut hanya untuk 100 hingga 200 gram biji kopi.
Selama pameran, pengunjung paviliun diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman secara langsung melakukan coffee roasting. Animo pengunjung untuk produk ini cukup tinggi, terlihat dari respon positif pengunjung yang mencoba variasi produk kopi Indonesia.
Sebagian besar pengunjung juga tertarik menjadi distributor dari produk tersebut.Paviliun Indonesia juga menghadirkan teh dengan merek Kepala Djenggot,Herbora, dan Rumah Rempah. Selain itu, jamu dari Indonesia turut dipamerkan di Paviliun Indonesia dengan kemasan yang lebih modern dan mudah dikonsumsi.
"KDEI Taipei berkomitmen untuk memperkenalkan produk-produk andalan Indonesia lainnya," imbuh Iqbal.
Pada pameran kali ini, Paviliun Indonesia juga mengundang perusahaan pembuat coklat Taiwan, dengan merek Charming. Perusahaan ini merupakan produsen coklat yang menggunakan bahan baku dari Indonesia. Merek ini didirikan sejak 1983 dan telah memiliki pasar tersendiri di Taiwan.
"KDEI Taipei mengundang merek tersebut agar bergabung. Mengingat impor Taiwan untuk coklat Indonesia mencapai USD 826,52 ribu pada 2022. Harapannya pasar komoditas coklat Indonesia di Taiwan dapat tetap dipertahankan,"pungkas Iqbal.
(FRI)