Rusia yang notabene merupakan pemasok gas alam terbesar di Eropa sebesar 40an persen ini dituduh membatasi aliran dan memanipulasi harga.
Para pejabat Uni Eropa bahkan sempat melayangkan surat ke Rusia pada bulan lalu, menuduh perusahaan Gazprom bermain harga untuk menekan Eropa agar mengaktifkan proyek pipa gas Nord Stream 2.
Nord Stream 2 merupakan proyek kerjasama gas alam antara Rusia-Jerman yang menjalar di dasar Laut Baltik. Namun proyek ini dihentikan Jerman mengingat sanksi mitra strategis Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap Rusia.
Amerika Serikat juga sempat mewanti-wanti Eropa terkait proyek ini yang dinilai dapat meningkatkan ketergantungan Eropa atas pasokan energi Rusia.
Tapi tuduhan tersebut dibantah oleh Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Rusia sama sekali tidak ada peran dalam menyebabkan lonjakan harga gas alam di Eropa.