“Ada syarat dari Bulog, gabah harus kekeringannya sekian persen baru dihargai sebesar Rp42.000,” ungkap dia.
Menurutnya, saat ini seharusnya Bulog sudah menyerap kurang lebih 400 ribu ton. Meski begitu, Lutfi memastikan tidak ada impor saat panen raya.
“Saya pastikan tidak ada impor saat panen raya, dan tidak juga impor untuk menghancurkan harga petani. Karena memang belum Impor,” pungkasnya. (RAMA)