"Tapi tentunya jika keadaan belum memungkinkan kami konsepkan tiga green zone atau zona hijau di Sanur, Ubud, dan Nusa Dua. Itu yang akan kami persiapkan secara matang, penuh kehati-hatian, dan kewaspadaan," ungkapnya.
Sandi menjelaskan pihaknya menginginkan di Bali ada program peningkatan kemampuan pelaku pariwisata berupa upskilling dan reskilling agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki komitmen serta pengetahuan untuk melakukan kegiatan pariwisata dengan Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).
Nantinya kepatuhan terhadap protokol kesehatan selalu ada yang mengingatkan, mungkin juga mengintegrasikan Pecalang (petugas keamanan adat Bali) kedalam monitoring dan evaluasi CHSE ini," kata Sandi.
Dalam dua hari kunjungannya di Pulau Dewata, Sandiaga Uno melakukan sejumlah kegiatan di antaranya rapat rencana persiapan pembukaan Bali, mengunjungi Desa Wisata Tenganan Pegringsingan di Karangasem dan Desa wisata Carangsari di wilayah Badung serta mengunjungi Tuksedo Studio di Gianyar.
Selain itu, ia menghadiri kegiatan Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia Workshop Pelaku Ekonomi Kreatif di Gianyar, meninjau Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 Bali, dan menyerahkan sertifikat CHSE bagi pelaku usaha pariwisata di Bali. (TIA)