“Karena ketidakpastian pasar atas pembiayaan kembali utang dan kondisi operasi dan pendanaan yang umumnya menantang, grup mengalami perkembangan negatif pada peringkat kreditnya dan terjadinya pembayaran pokok utang luar negeri tertentu,” pinta Shimao dalam pengajuannya.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, mereka telah menjual hampir 20 proyek properti lagi untuk mengumpulkan uang. Sekaligus berharap agar dapat mempercepat arus kas masuk dari penjualan properti karena pasar properti menunjukkan tanda-tanda rebound. Penjualan rumah baru naik sekitar 31% pada Juni dari Mei di 30 kota utama China, menurut China Real Estate Information Corp. (TYO)