Faktor lain dari anjloknya luas panen beras di dalam negeri adalah dampak fenomena El Nino yang dinilai masih berlangsung hingga saat ini.
Kementan menyebut, darurat pangan di Tanah Air berpotensi terjadi tahun ini.
Krisis tersebut menghantam Indonesia, bila tingkat produksi beras pada periode Juni-Oktober 2024 menurun drastis.
Amran mengaku, ada kemungkinan terjadinya penurunan produksi beras sepanjang Juni-Oktober tahun ini.
Lantaran luas tanam padi di Oktober 2023 sampai Februari 2024 menurun 1,9 juta hektar atau setara 26,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Namun, kami memastikan kebutuhan beras bulan Maret hingga Mei 2024 dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024,” katanya.
(SLF)