Lalu, pemegang saham mencari core value insan BUMN sebagai manusia. Konteks ini, Erick menawarkan gagasan atau motto yang disebut AKHLAK. AKHLAK merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
"Karena itu, kita melihat AKHLAK sebagai salah satu yang menjadi kunci buat kita semua. Lalu, kita juga fokus bagaimana merestrukturisasi dari 108 menjadi 41 dari 27 klaster menjadi 12," katanya.
Strategi transformasi BUMN lain, kata dia, berupa peningkatan human capital atau sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, transformasi BUMN tidak ada artinya tanpa transformasi human capital. Karena itu, pemegang saham menekan agar manajemen BUMN yang tengah menjabat untuk membuka wadah bagi peningkatan SDM.
Berikutnya, adalah kesetaraan gender, kepemimpinan hingga penerapan lima pondasi BUMN. Terkait kesetaraan gender, Erick menargetkan hingga akhir 2021 setidaknya 15 persen pemimpin BUMN adalah perempuan. Kemudian, target pemimpin kaum hawa pada 2023 bisa mencapai 25 persen.
"Kita juga harus punya keberpihakan kepada kepemimpinan muda. Karena yang sudah saya sampaikan kepada para Direksi, Allah sudah memberikan kita otak, pikiran, hasil karya yang sangat luar biasa, tetapi tidak memberikan umur Bapak, jadi ada batasannya. Apalagi penduduk Indonesia sendiri mayoritas sekarang muda," tutur dia.