Merujuk data yang diolah dari berbagai sumber, jumlah pengemudi ojol di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar empat juta orang di sepanjang 2024 ini. Angka ini mencakup mitra dari berbagai platform.
Rata-rata penghasilan pengemudi ojek online di Indonesia bervariasi tergantung pada wilayah, jumlah pesanan, dan sistem insentif dari aplikator.
Menurut survei terbaru, per bulan, rata-rata pendapatan mereka berada di bawah Rp3,5 juta, dengan jam kerja antara delapan hingga 12 jam per hari tanpa hari libur.
"Kita harus memahami bahwa pengemudi ojek online bukan sekadar profesi, tetapi bagian dari sektor usaha mikro yang memiliki kontribusi nyata terhadap roda perekonomian," ujar Amin.
Menurut Amin, melarang pengemudi menggunakan BBM bersubsidi sama halnya dengan menambah beban biaya operasional yang membengkak lantaran harus membeli BBM non subsidi.