Sementara itu, Tech in Asia melaporkan bahwa perusahaan anak usaha Alibaba China tersebut kemungkinan akan memecat hingga 30 persen stafnya di pasar yang berbeda, dengan Malaysia menjadi negara yang terkena dampak berikutnya setelah Singapura.
Andalkan Suntikan Modal Sang Induk
Lazada yang merupakn salah satu raksasa ecommerce di Asia Tenggara, telah banyak mendapatkan suntikan modal dari sang induk, Alibaba Group.
Lazada dilaporkan telah memperoleh tambahan modal sebesar USUSD634 juta dari Alibaba Group melansir Alternatives.pe. Jumlah tersebut menambah total suntikan raksasa teknologi China ke anak perusahaannya itu sepanjang tahun 2023 menjadi lebih dari USD1,8 miliar. (Lihat grafik di bawah ini)
Pendanaan tersebut datang ketika Alibaba terus menilai dan menyesuaikan strateginya di tengah persaingan ketat dengan perusahaan perusahaan seperti PDD Holdings dan Tencent di China.
Didirikan pada 2012, Lazada saat ini hadir di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Alibaba mengakuisisi saham pengendali di platform e-commerce ini pada tahun 2016 dan telah menggelontorkan sekitar USD7,4 juta ke dalam bisnis ini sejak saat itu.